Friday, September 07, 2007

Tetap Lancar Saat Puasa

Untuk yang kesekian kalinya Aldo dimarahi bosnya karena tertidur saat sedang meeting. Maklum, bulan puasa baru saja berjalan. Tentunya tubuh Aldo masih dalam tahap adaptasi. Kan selama berpuasa porsi makan jadi berkurang, begitu pikirnya.

Tapi, tahukah Anda bahwa masalah Aldo bukan hanya karena porsi makannya yang berkurang saja? Ternyata otot juga memainkan peranan penting dalam menghasilkan energi agar Anda tetap fit. Selain untuk membakar lemak, otot juga merupakan penghasil energi. Jika jumlah otot yang ada di dalam tubuh Anda sedikit, maka kemampuan tubuh untuk membakar lemak dan menghasilkan energi juga berkurang.

Saat puasa, biasanya selain porsi makanan yang berkurang, kita juga cenderung untuk mengurangi olahraga, atau bahkan tidak sama sekali. Ini membuat kita merasa lemas. Akibat tidak berolahraga, massa otot kita bisa berkurang. Kekurangan asupan protein juga merupakan penyebab berkurangnya massa otot.
Ini biasa terjadi saat kita berpuasa. Kita cenderung untuk memilih mengonsumsi karbohidrat—seperti nasi—saat sahur agar perut terasa kenyang. Padahal dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, massa otot kita akan lebih terjaga. Dampaknya? Energi yang dihasilkan pun akan lebih terjaga dan kita tidak mudah lelah, letih, atau lesu.
Banyaknya massa otot pada tubuh sangat dipengaruhi oleh ketersediaan asam amino yang disebut leusin. Leusin banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah, dan kacang kedelai. Leusin juga sekarang banyak tersedia pada susu protein.

Selain itu, intensitas massa otot juga ternyata dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin bertambah usia kita, semakin cepat pula proses kerusakan sel-sel pada otot bila kita kekurangan leusin. Mereka yang berusia 40 tahun ke atas biasanya mengalami pengurangan massa otot 2% lebih banyak dari sebelumnya. Karena itu mereka cenderung lebih cepat lelah daripada yang masih muda.

Penelitian terakhir di Amerika Serikat menunjukkan bahwa suplementasi leusin berhasil menghambat penurunan massa otot pada tikus. Karena itu disarankan bagi mereka yang berpuasa atau berdiet agar tetap mengonsumsi ekstra protein sehingga cakupan asam amino—khususnya leusin—dalam tubuh tetap terjaga.

Karena itu, ingatlah untuk tidak lupa mengonsumsi protein saat sahur dan berbuka puasa agar kadar leusin dalam tubuh Anda selalu terjaga. Untuk memudahkannya, Anda bisa mengonsumsi susu tinggi protein yang kaya asam amino. Anda akan tetap berenergi sepanjang hari. Selain itu, Anda tidak mau mengambil risiko dipecat gara-gara ketiduran saat meeting bukan?

0 comments: