Saturday, June 16, 2007

Exercise? Blood-ylicious!

Exercise? Blood-ylicious!

Berolahraga secara rutin memang banyak manfaatnya, mulai dari membantu memperbaiki penampilan hingga manfaat lainnya untuk kesehatan. Bahkan, latihan ternyata juga dapat membantu meningkatkan kualitas darah. Tidak banyak yang tahu, mengapa kita penting memiliki kualitas darah yang baik. Padahal dengan memiliki darah berkualitas, Anda akan merasa lebih segar dan bugar. Tidak ada lagi perasaan cepat lelah, maupun kurang bertenaga yang biasa Anda alami.

Hasil penelitian yang tercantum pada jurnal Circulation menunjukkan bahwa latihan dapat membantu meningkatkan aktivitas sel-sel darah merah. Perlu diketahui, sel-sel darah merah memiliki fungsi penting di dalam transportasi oksigen ke sel-sel tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa selama latihan, terjadi peningkatan aktivitas sel-sel darah merah yang disebabkan karena terjadinya peningkatan jumlah sel darah merah. Peningkatan aktivitas sel darah merah yang terjadi ini memang kemudian menurun kembali, sekitar 20 menit setelah latihan. Namun, tetap lebih tinggi apabila dibandingkan dengan aktivitas sel darah merah sebelum mereka melakukan latihan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian lain, seperti tercantum pada Journal of Applied Physiology. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Colorado ini menyatakan bahwa para atlit lari ternyata memiliki volume darah yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan lebih tingginya volume sel darah merah dan plasma darah pada para atlit tersebut.

Lebih tingginya volume darah pada para atlit lari inilah yang menyebabkan mereka memiliki VO2-max yang lebih tinggi. Untuk informasi, VO2-max merupakan kapasitas maksimal untuk mengangkut dan menggunakan oksigen selama latihan dan biasa digunakan untuk menyatakan tingkat kebugaran. Semakin tinggi VO2-max Anda, berarti Anda semakin bugar.

Nah, bertambah lagi satu alasan untuk berolahraga secara rutin.. Buatlah diri Anda lebih sehat, termasuk dengan memiliki kualitas darah yang lebih baik.


@ Copyright L-Men Institute 2007

[selengkapnya ... Read More.. ]

Saturday, June 09, 2007

Plyometrics :Teknik Serba Kuat Serba Cepat

Yang namanya ilmu dan teknik pasti selalu berkembang, begitu juga dengan teknik-teknik latihan. Mengenal teknik-teknik latihan baru akan memberikan Anda pilihan variasi baru yang dapat dilakukan pada saat latihan dan tentunya membantu Anda untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Nah, bagi Anda ingin mencoba meningkatkan kekuatan otot Anda, perkenalkanlah Plyometrics.

Apa itu Plyometrics?

Plyometrics adalah suatu jenis latihan yang menggunakan gerakan-gerakan eksplosif untuk mengembangkan kekuatan otot, yaitu kemampuan otot untuk menghasilkan sejumlah gaya yang besar secara cepat. Meskipun istilah plyometrics sendiri masih asing, sebenarnya teknik latihan ini sudah menjadi latihan yang umum dilakukan para atlet. Sebagai contoh: dilakukan oleh para petinju untuk meningkatkan efektivitas dan kekuatan tonjokan atau para pitcher (pelempar bola) untuk mempercepat kemampuan di dalam melempar bola.

Plyometrics dapat dilakukan untuk melatih otot tubuh bagian atas dan bawah. Latihan plyometrics untuk melatih otot tubuh bagian bawah biasanya berupa gerakan melompat dan variasinya, seperti hopping, bounding, dan drop jumps. Sedangkan latihan plyometrics untuk melatih otot tubuh bagian atas biasanya berupa gerakan melempar bola (seberat sekitar 5 kg) kepada orang lain sambil berbaring atau gerakan clap press-up.

Kelebihan Plyometrics

Alasan mengapa plyometrics merupakan salah satu jenis latihan yang banyak dilakukan oleh para atlet adalah karena plyometrics dapat membantu para atlit untuk mengeluarkan kekuatan otot yang lebih besar tanpa mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Dengan begitu, para atlet akan dapat mencapai kekuatan otot yang maksimal dengan lebih cepat.

Hal ini disebabkan karena prinsip dasar dari plyometrics adalah stretch shortening cycle, dimana waktu transisisi antara fase kontraksi dan peregangan otot sangat pendek, sehingga jumlah energi yang terbuang pada saat fase transisi tersebut lebih kecil. Selain itu, plyometrics juga mendorong sel syaraf untuk saling berhubungan dengan sebuah kekuatan besar yang terpusat. Akibatnya, otot akan dapat berkontraksi dengan lebih cepat dan kuat.

Hati-hatilah!

Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan latihan ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui. Latihan ini memiliki tingkat risiko cidera yang cukup tinggi karena besarnya tenaga yang digunakan selama latihan. Untuk itu, latihan ini sebaiknya hanya dilakukan oleh mereka yang bugar (memiliki kekuatan tubuh, keseimbangan, koordinasi, dan kelenturan tubuh yang baik) dengan petunjuk dari instruktur yang ahli.

Bagi mereka yang berumur di bawah 13 tahun atau mereka yang hanya dapat melakukan squat kurang dari 1.5 kali dari berat badannya, sebaiknya memilih latihan plyometrics dengan intensitas ringan. Begitu juga dengan mereka yang memiliki berat badan di atas 240 pound. Selain itu, latihan ini tidak boleh dilakukan di atas permukaan yang keras, seperti semen. Sebaiknya latihan ini dilakukan di atas karpet, matras, atau rumput.

Jadi, tertarik untuk mencoba? Tapi, tetaplah berhati-hati melakukan latihan ini agar Anda tidak mengalami cidera. Jangan lupa asupan nutrisi tinggi protein untuk menyempurnakan latihan Anda. Untuk lebih membuat Anda bersemangat, ajak juga pasangan Anda mencoba teknik latihan ini!

@ Copyright L-Men Institute 2007

[selengkapnya ... Read More.. ]